top of page
Cari

Yuk Kenali Perbedaan Polyurea vs Epoxy Waterproofing!

  • Gambar penulis: Heru Setiawan
    Heru Setiawan
  • 22 Mar 2024
  • 4 menit membaca

Pengaplikasian Polyurea waterproofing

Baik polyurea dan epoxy waterproofing, keduanya menawarkan ketahanan air yang tinggi dan disertai daya tahan yang luar biasa. Kedua komponen ini mudah diaplikasikan pada berbagai macam permukaan dan memiliki tingkat fleksibilitas tinggi serta tahan terhadap abrasi. Tetapi apa yang membedakan keduanya? Mari kita selami lebih dalam melalui artikel ini!


Apa itu Polyurea Waterproofing?

Polyurea waterproofing merupakan lapisan tahan air yang fleksibel dan awet, terbuat dari campuran polimer amina dan isosianat. Membran ini kuat dan fleksibel, diaplikasikan dengan cara disemprotkan panas. Proses aplikasinya sederhana dan efektif untuk melindungi struktur bangunan dari kebocoran dan kerusakan akibat air.


Apa itu Epoxy Waterproofing?

Epoxy waterproofing merupakan jenis pelapis tahan air yang terdiri dari resin epoksi dan pengeras. Biasanya digunakan sebagai pelapis membran untuk mencegah kebocoran air. Teknologi ini sangat efektif dalam melindungi struktur dari kerusakan akibat kelembaban.


Perbandingan Polyurea Waterproofing vs Epoxy Waterproofing

Setelah mengetahui masing-masing jenis waterproofing, selanjutnya kita akan membandingkan secara lebih spesifik dilihat dari berbagai aspek. Berikut perbedaan yang harus kita ketahui!

1. Daya Tahan

Ketahanan terhadap abrasi dan bahan kimia, serta pengaruh sinar UV, suhu, dan air adalah faktor penting dalam pemilihan material pelapis. Polyurea menawarkan ketahanan superior terhadap abrasi, kimia, dan UV, sementara epoxy lebih cocok untuk aplikasi dengan lalu lintas dan paparan kimia yang sedang. Polyurea juga lebih tahan terhadap suhu ekstrem dan kedap air secara lebih baik, menjadikannya pilihan unggul untuk aplikasi outdoor yang membutuhkan perlindungan yang kuat terhadap elemen-elemen tersebut.


ilustrasi bangunan dinding tua

2. Umur Pemakaian

Polyurea dan epoxy adalah jenis pelapis lantai yang umum digunakan. Polyurea memiliki umur pemakaian lebih lama, sekitar 20-30 tahun, sementara epoxy hanya bertahan sekitar 7-10 tahun. Keunggulan polyurea dalam ketahanan membuatnya pilihan yang lebih baik untuk aplikasi jangka panjang.

3. Efektivitas Biaya

Perbandingan biaya antara polyurea dan epoxy waterproofing cukup signifikan. Polyurea memiliki biaya material yang lebih tinggi dan memerlukan peralatan khusus, namun menawarkan perawatan minimal dan biaya jangka panjang yang lebih rendah. Sementara itu, meskipun epoxy memiliki biaya material yang lebih murah, biaya aplikasi yang lebih rendah, namun memerlukan perawatan lebih sering dan memiliki biaya jangka panjang yang lebih tinggi.

4. Persiapan Pengerjaan

Dalam aplikasi lapisan pelindung, perbedaan antara polyurea dan epoxy terletak pada aspek-aspek tertentu. Polyurea mengharuskan tingkat kekasaran permukaan sedang (grit #40 - #60), sementara epoxy memerlukan tingkat kekasaran permukaan yang lebih halus (grit #80 - #120). Keduanya memerlukan permukaan yang benar-benar kering dan bebas dari debu, minyak, dan kontaminan sebelum penerapan. Sementara polyurea memerlukan perbaikan untuk retakan, lubang, dan sambungan yang longgar, epoxy juga memerlukan perbaikan yang serupa. Penggunaan primer diperlukan pada polyurea untuk meningkatkan adhesi, sementara pada epoxy, ini bersifat opsional tergantung pada jenis permukaan yang akan diaplikasikan.

5. Waktu Pengeringan

Polyurea, dengan waktu kering yang sangat cepat, ideal untuk area dengan lalu lintas tinggi dan membutuhkan pengerjaan yang cepat, biasanya dalam hitungan detik hingga beberapa menit. Di sisi lain, epoxy memerlukan waktu kering lebih lama, berkisar antara 4 hingga 24 jam, cocok untuk area dengan lalu lintas rendah dan waktu pengerjaan yang lebih fleksibel.

6. Fleksibilitas dan Elastisitas

Polyurea sangat fleksibel, dapat meregang hingga 400% tanpa robek, sehingga cocok untuk area yang sering bergerak atau bergetar. Sementara itu, epoxy kurang fleksibel dengan kemampuan meregang hanya 5-10%, sehingga tidak ideal untuk area dengan pergerakan atau getaran tinggi. Polyurea juga sangat elastis dan mampu kembali ke bentuk semula setelah diregangkan, cocok untuk area yang rentan terhadap retakan atau deformasi. Di sisi lain, epoxy kurang elastis dan cenderung retak atau pecah di bawah tekanan.

7. Proses Instalasi

Polyurea disemprotkan dengan membutuhkan keahlian yang lebih tinggi, memberikan lapisan dalam hitungan detik, tetapi memiliki bau yang kuat. Sementara itu, epoxy dioleskan atau digulung dengan mudah sehingga tidak membutuhkan keahlian yang tinggi, pemasangannya membutuhkan waktu lebih lama, tetapi memiliki bau yang lebih ringan.

8. Aplikasi dan Penggunaan

Polyurea adalah pilihan ideal untuk area-area dengan lalu lintas tinggi, permukaan yang membutuhkan perlindungan tahan air secara cepat, dan area dengan risiko abrasi atau paparan bahan kimia yang tinggi. Namun, tidak disarankan untuk digunakan di area dengan suhu rendah atau permukaan yang lembab. Di sisi lain, epoxy lebih cocok untuk area dengan lalu lintas rendah, tidak membutuhkan perlindungan tahan air cepat, dan paparan bahan kimia ringan. Namun, hindari penggunaannya di area dengan suhu tinggi atau permukaan yang lembab.

9. Maintenance

Polyurea lebih mudah diperbaiki karena sifatnya yang fleksibel, memungkinkan perbaikan kerusakan kecil dengan lapisan baru tanpa harus mengangkat seluruh lapisan lama. Sebaliknya, epoxy sulit diperbaiki karena sifatnya yang kaku, memerlukan pengupasan seluruh lapisan sebelum aplikasi yang baru. Dalam hal biaya pemeliharaan, polyurea lebih ekonomis karena perbaikan yang lebih mudah dan ketahanan yang lebih tinggi, sedangkan epoxy cenderung lebih mahal karena kesulitan perbaikan dan tingkat ketahanan yang lebih rendah.

10. Biaya dan Efisiensi

Dalam hal biaya, polyurea lebih mahal karena material dan aplikasinya, tapi lebih cepat dan tahan lama, mengurangi biaya tenaga kerja dan perawatan di masa depan. Sementara itu, epoxy lebih murah tetapi memakan waktu lebih lama dan kurang tahan lama, sehingga memerlukan biaya tenaga kerja lebih tinggi dan perawatan lebih sering. Dalam hal efisiensi, polyurea memiliki waktu pengeringan cepat, ketahanan tinggi, dan aplikasi yang lebih luas, sementara epoxy memerlukan waktu pengeringan lama, rentan terhadap kerusakan, dan tidak cocok untuk semua permukaan.


Kesimpulan

Polyurea adalah pilihan ideal untuk area dengan lalu lintas tinggi, paparan bahan kimia, kebutuhan kecepatan tinggi, dan umur panjang. Di sisi lain, epoxy lebih cocok untuk area dengan lalu lintas rendah, paparan bahan kimia minimal, anggaran terbatas, serta pilihan estetika yang beragam.

Penting untuk mendiskusikan pilihan terbaik dengan seorang ahli waterproofing sesuai dengan kebutuhan dan anggaran. Ini akan membantu kita mendapatkan perkiraan biaya yang akurat dan memastikan aplikasi yang sesuai serta hasil yang optimal.


Dimanakah Anda Bisa Menemukan Layanan Waterproofing?

Setelah memahami perbedaan penting antara polyurea dan epoxy waterproofing, inilah saatnya untuk memilih spesialis terbaik, PT. Wahana Indoko Pratama. Kami berdedikasi untuk menyediakan solusi waterproofing yang tidak hanya memenuhi tetapi juga melebihi harapan Anda, dengan jaminan layanan purna jual yang menjamin kepuasan dan ketahanan jangka panjang. Percayakan kebutuhan waterproofing Anda kepada kami!


PT. Wahana Indoko Pratama

Head Office

Ruko Golf Lake Residence Venice Blok B 18-19 Jl. Kamal Raya Outer Ring Road, Cengkareng Timur, Jakarta Barat

Workshop

Jln. Iskandar Muda No.83 Sewan Rawa Kucing Kecamatan Neglasari, Tangerang, Indonesia 15129

Kontak Kami

Ericko Marvin : 0812 6166 2188

Dedy Afriadi : 0812 8849 3680

Ricky Hamdja : 0819 3236 0033

Andra Permanajaya : 0858 8234 1919

Comments


Commenting on this post isn't available anymore. Contact the site owner for more info.
bottom of page